Kesremawutan logika Alumi Jabar dan MUI

Dari: “masdimas62” <masdima…@gmail.com>
Tanggal: Thu, 08 May 2008 10:18:27 -0000
Lokal: Kam 8 Mei 2008 17:18
Perihal: [mediacare] Kesremawutan logika Alumi Jabar dan MUI

Salam,

Logika terbalik-balik aktifis Aliansi Umat Islam (Alumi) Jabar &
ulama MUI :

Menghina ulama sama dengan menghina MUI
Menghina MUI sama dengan menghina Islam
Menghina Islam sama dengan menghina Allah
Menghina Allah sama dengan menghina….
tolong dilanjutkan ……………………….

(Wong Ketua MUI yang tak tahu diri, menerbitkan fatwa kacau balau
kok dianggap menghina Islam…!!)

Bagaimana kalau kita balik saja …………..?!
Menghina Adnan Buyung Nasution adalah menghina Presiden RI
Sebab Adnan Buyung Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI
Menghina Presiden RI adalah menghina Bangsa Indonesia
Sebab Presiden RI adalah pemimpin Indonesia…
Menghina pemimpin Indonesia adalah menghina pemimpin Asia Tenggara
Sebab, Indonesia bagian dari Asia Tenggara
Menghina Asia Tenggara sama dengan menghina dunia
Sebab, Asia Tenggara merupakan bagian dari dunia
atau ….
Menghina Adnan Buyung Nasution adalah menghina orang Batak
Sebab Buyung Nasution adalah orang Batak
Menghina orang Batak sama dengan menghina Indonesia
sebab Batak merupakan bagian dari Indonesia
Wahh, seru tenan…..!!
Wassalam,

Dimas.
———————————————————————-

Alumi Jabar Kecam Adnan Buyung Karena Menghina Islam
08 May 2008

Alumi Jabar mengultimatum 1×24 jam kepada Adnan Buyung Nasution untuk
meminta maaf kepada umat Islam, khususnya Ketua MUI Pusat Bidang
Fatwa KH Ma’ruf Amin terkait pernyataanya di radio BBC Indonesia yang
dinilai menghina Islam.

Koordinator Aliansi Umat Islam Indonesia (Alumi) Jabar Hedi Muhammad
di Masjid Istiqomah Bandung, Jalan Citarum, Kamis (8/5/2008). “Kita
akan senang kalau Adnan meminta maaf daripada kita melaporkannya
kepada penegak hukum, walaupun Adnan sudah mencemarkan nama baik
Ma’ruf Amin,” ujar Hedi.

Bila dalam 1×24 jam Adnan tidak mengindahkan ultimatum Alumi, kata
Hedi, pihaknya tidak akan tinggal diam. Namun Hedi tidak menjelaskan
lagi apa yang akan dilakukannya.

“Kami meminta Presiden SBY untuk mempertimbangkan kembali keberadaan
Adnan Buyung Nasution sebagai watimpres. Karena kami nilai sosok
Adnan tidak mencerminkan budaya Indonesia. Adnan sendiri sudah
berupaya menggagalkan SKB Ahmadiyah,” tandasnya.

Hedi mengungkapkan dalam siaran radio BBC Indonesia pada Rabu
(7/5/2008), Adnan menyebut Ma’ruf tidak punya harga diri, tak tahu
malu, dan menerbitkan fatwa yang kacau balau.

Bila dalam 1×24 jam Adnan tidak mengindahkan ultimatum kami, kami
tidak akan merimanhya dan tidak akan tinggal diam. Selain itu,
presiden SBY mempertimbangkan kembali keberadaan Adnan Buyung
Nasution sebagai watimpres.

Dengan pernyataan ini, kata Hedi, akan memperkeruh suasana dan
merusak kerukunan beragama. Selain itu, pernyataan tersebut akan
menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Ulama bisa diartikan sebagai simbol umat islam. Namun dengan apa
yang dikatakan Adnan terhadap MUI khususnya Ma’ruf, jelas-jelas
menghina MUI dan Islam, sebab Ma’ruf seorang ulama. Adnan buyung
sudah menghina Islam,” jelasnya. Sumber: [detik.com]


  1. Islam dan MUI memang beda,karena MUI sekarang banyak diisi WAHABI RADIKAL jadi wajar jika fatwanya BIKIN RUSUH DAN ANARKIS, Stop aja Dana APBNnya nanti juga MUI BUBARAN.

  2. AntiKetololan

    Memangnya Islam tanpa MUI bisa damai? Non-sense bung Ki waras jagat pakuan, anda liat Islam di negara2 lain selalu rusuh. Islam basicnya kekerasan, itulah kenapa muncul usaha2 untuk melahirkan Islam dalam bentuk yang lain berwajah damai. Demonstrasi perdamaian muncul karena ada peperangan, ada mengerti maksud saya. Sebab dan akibat. Tanpa MUI pun rusuh dan anarkis akan selalu terjadi. Sebaiknya anda meliat negara2 yang paling damai seperti Finlandia misalnya. Think.

  3. damai dilangit, damai dibumi, damai dihati

    apa hubungannya MUI dengan Islam? Ulama kan hanya sebatas simbol Islam, bukan Islam itu sendiri, jangan hanya karena beberapa kelompok tersebut ada embel-embel Islamnya trus mengklaim bahwa merekalah yang paling benar Islamnya!!

    apa yang menjamin bahwa MUI, FPI, dan beberapa kelompok Islam lainnya lagi adalah kelompok Islam yang paling benar? Benar Al-Quran dan Hadizt kah?! bukankah selama ini yang mereka pakai untuk melegitimasi prilakunya pun adalah tafsiran?! apa jaminannya bahwa tafsiran yang dipakai mereka adalah tafsiran yang paling benar tentang Islam?!

    saya harap beberapa kelompok Islam tersebut tidak memandang kelompok-kelompok yang berbeda pahaman dengan kelompoknya adalah kelompok yg berlawanan, dan saya juga berharap kita semua memandangnya sebagai satu-kesatuan yang integral!!

  4. logic

    HIDUP MONOTHEISME !!!!!

    -BerTuhan satu
    -Berbuat baik
    -Percaya hari akhir

    CUKUP ITU SAJA……

  5. Mang udin

    Yang jadi masalah sebenarnya bukan pada MUI nya,tetapi fatwanya yang bikin rusuh dan dorong orang anarkis.MUI sangat mudah dijadikan alat untuk buat pepecahan karena dimanfaatkan orang orang Neo Masyumi. Wahabi.Mamang anjurkan MUI buka Penataran P4.




Tinggalkan Balasan ke Mang udin Batalkan balasan